Minggu, 19 November 2017

ATLET BULUTANGKIS INDONESIA

Prestasi Olahraga Atlet Bulutangkis, Prestasi Olahraga Atlet Bulutangkis Indonesia, Prestasi Olahraga Atlet Bulutangkis Indonesia 2015, Prestasi Olahraga Atlet Bulutangkis Tahun 2013, Prestasi Olahraga Atlet Bulutangkis Lilyana Natsir, Prestasi Olahraga Atlet Bulutangkis Nasional, Prestasi Olahraga Atlet Bulutangkis Indonesia Dikancah Internasional, Prestasi Olahraga Atlet Bulutangkis Junior, Prestasi Olahraga Atlet Bulutangkis Lengkap, Prestasi Olahraga Atlet Bulutangkis Putri

Olahragaku, Pengertian Olahragaku, Olahragaku BuluTangkis

Lilyana Natsir dengan panggilan akrabnya adalah Butet merupakan salah satu atlet bulu tangkis ganda Indonesia yang berpasangan dengan Tantowi Ahmad pada nomor ganda campuran. Dari pengalaman yang pernah diraih antara lain bertanding pada perebutan Piala Uber (2004, 2008 dan 2010), Piala Sudirman (2003 , 2005, 2007, 2009 dan 2011), medali perak Olimpiade Beijing 2008 nomor ganda campuran bersama Nova Widianto, dan Peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 bersama Tantowi Ahmad.

Lilyana Natsir dilahirkan pada tanggal 9 September 1985 di Manado, Sulawesi Utara. Lilyana Natsir adalah anak bungsu dari pasangan Beno Natsir dan Olly Maramis. Dia mempunyai seorang kakak perempuan yang bernama Calista Natsir. Semenjak duduk di sekolah dasar, Lilyana atau Butet sudah bergabung dengan klub bulu tangkis di Pisok, Menado. Pada tahun 1997, Lilyana yang masih berusia 12 tahun berhasil diterima masuk dan bergabung di PB Tangkas, Jakarta.

Setelah tiga tahun lamanya, ia berhasil masuk dalam pemusatan latihan nasional (pelatnas).  Lilyana pertama kali dipasangkan dengan Vita Marissa di kategori partai ganda putri. Melalui saran dan petunjuk dari sang pelatih, Richard Mainaky, Lilyana kini kemudian berpasangan dengan Nova Widianto di lapangan semenjak tahun 2004.

Keputusan yang diambil oleh Richard Mainaky membuahkan hasil yang membanggakan yaitu pasangan Lilyana-Nova terbukti sukses. Pasangan Nova-Lilyana berhasil membawa pulang sederet penghargaan seperti Singapore Open (2004), SEA Games (2005, 2007), Juara Dunia di Amerika Serikat (2005), Juara Taiwan Open (2006), Indonesia Open (2005) dan Runner-Up All England Open Super Series (2008).

Dalam perjalanan karirnya, Liliyana sudah tiga kali masuk dalam babak final kejuaraan All England yang merupakan salah satu turnamen tertua ini. Ditahun 2008, Liliyana yang berlaga dengan pasangannya yaitu Nova Widianto berhasil dikalahkan oleh pasangan China, Zheng Bo/ Gao Ling dalam permainan tiga gim, 21-18, 14-21, 9-21. Pemain ganda yang berasal dari China yaitu pasangan  Zhang Nan/Zhao Yunlei berhasil menumbangkan kembali pasangan Nova /Liliyana untuk bisa menjadi juara All England pada tahun 2010. Nova/Lilyana  harus menerima dan mengakui kemenangan lawan mainnya dengan skor tipis, 18-21, 25-23, 18-21.
hingga akhirnya dia berhasil mendapatkan gelar juara pada turnamen All England. Di 2012 Lilyana Natsir dan Tontowi Ahmad berhasil membawa pulang gelar juara untuk Indonesia yang sedang menantikan penantian panjang selama 33 tahun untuk prestasi ganda campuran di kejuaraan All England.

Untuk persembahan gelar terakhir untuk Indonesia yang dipersembahkan oleh pasangan Christian Hadinata dan Imelda Wiguna pada tahun  1979. Perolehan gelar juara ini adalah titel premier pertama untuk pasangan Tontowi dan Liliyana. Sebelumnya pasangan ini pernah berhasil menjadi juara dua gelar superseries di India juga Singapura, lalu dua gelar grand prix gold di Malaysia juga Macau. Selanjutnya, pada tahun berikutnya kejuaraan di All England 2013, pasangan ini, Tontowi dan Lilyana berhasil lagi untuk mempertahankan gelar juara mereka setelah menumbangkan pasangan yang berasal dari China yaitu, pasangan Zhang Nan/Zhao Yunlei, dengan straight set 21-13 21-17. Berhasil sukses kembali dengan merebut kejuaraan yang mereka raih pada tahun 2014 lalu menaiki podium tertinggi ganda campuran All England setelah menyelesaikan perlawanan Zhang Nan/ Zhao Yunlei pada final melalui skor sama yaitu, 21-13 21-17.
Di ajang Kejuaraan Dunia bulu tangkis, Lilyana adalah pemain atau atlet putri pertama Indonesia yang berhasil meraih tiga gelar pada ajang bergengsi tersebut. Disaat tahun 2005, masih bersama dengan Nova Widianto pasangan Lilyana sebelum Tontowi, Lilyana kembali berhasil menumbangkan pasangan dari negeri tirai bamboo(china), mereka adalah pasangan Xie Zhongbo/ Zhang Yawen, dengan skor 13-15 15-8 15-2. Di tahun 2007, pasangan ini kembali merebut gelar juara untuk kedua kalinya dengan mengalahkan pasangan yang berasal dari China lainnya pada sesi final, Zheng Bo/ Gao Ling, dengan skor 21-16 21-14. Lalu pada tahun 2013 bersama partner yang berbeda (Tontowi Ahmad), Lilyana kembali berhasil merengkuh gelar juara dunia untuk ketiga kalinya setelah menumbangkan pasangan China, Xu Chen/Ma Jin, dengan pertarungan tiga gim, 21-13 16-21 22-20.


Olimpiade Rio 2016

Lalu, pasangan ganda campuran Indonesia dia adalah pasangan Tontowi dan Liliyana berhasil sukses menyumbang medali emas pada Olimpiade Rio 2016 setelah berhasil mengalahkan pasangan dari Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, Selasa (17/8). Prestasi yang membanggakan ini menjadi satu-satunya medali emas yang berhasil diraih kontingen Indonesia pada Olimpiade Rio 2016 yang sebelumnya hanya berhasil mengumpulkan satu perak dan satu perunggu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar